Oleh: Maria Hartiningsih
Begitu menyiksa rasa ini
Andai saja dulu tak pernah menanamkan rasa
Mungkin tidak akan sesakit ini
Sudah terlalu jauh aku melangkah
Berat rasanya harus meninggalkan
Meninggalkan sebagian rasa yang sudah tertanam dalam
Tuhaan... .
Yakinkan aku bahwa di depan sana akan ada keindahan
Keindahan yang menanti diri ini untuk bahagia
Rasanya sudah bosan diri ini dalam keheningan, dan kesunyian
Tuhan sampaikan rindu ini padanya
Dia yang selalu setia menantiku
Keberadaannya sangat amat kudamba
Kasih sayangnya sangat amat kubutuhkan
Tuhan...
Jika memang sudah seharusnya saling memendam rasa
Sebelum tiba saatnya saling mengutarakan
Untuk saling bersama dalam suatu ikatan
Aku rela akan hal itu
Biarlah waktu yang akan mempertemukan
Tapi satu pintaku padamu tuhan
Jagakan hatinya slalu tetap dalam pendiriannya
Hilangkan rasa ragu dirinya akan diriku
Namun jikalau dia bukanlah untukku
Akupun rela untuk mengikhlaskan
Sabar menunggu rencana indahmu
Karena aku tahu rencana indahmu yang terbaik untukku
Sesungguhnya mengagumkan keadaan seorang mukmin, sesungguhnya seluruh perkaranya itu baik, tidak ada yang mendapati keadaan seperti itu kecuali bagi orang mukmin, apabila keburukan menimpanya, diapun bersabar maka itu menjadi kebaikan baginya, dan apabila kebahagiaan meliputinya, diapun bersyukur maka itu menjadi kebaikan baginya. (Tafsr Al-Qur'an Al-Karim Juz'Amma, hal.247).
Yogyakarta
Minggu, 29 Mei 2016
22:05 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar