Minggu, 29 Mei 2016

PENANTIAN

Oleh: Maria Hartiningsih

Tuhan....
Begitu menyiksa rasa ini
Andai saja dulu tak pernah menanamkan rasa
Mungkin tidak akan sesakit ini

Sudah terlalu jauh aku melangkah
Berat rasanya harus meninggalkan 
Meninggalkan sebagian rasa yang sudah tertanam dalam

Tuhaan... .
Yakinkan aku bahwa di depan sana akan ada keindahan 
Keindahan yang menanti diri ini untuk bahagia
Rasanya sudah bosan diri ini dalam keheningan, dan kesunyian

Tuhan sampaikan rindu ini padanya
Dia yang selalu setia menantiku
Keberadaannya sangat amat kudamba
Kasih sayangnya sangat amat kubutuhkan

Tuhan...
Jika memang sudah seharusnya saling memendam rasa
Sebelum tiba saatnya saling mengutarakan
Untuk saling bersama dalam suatu ikatan
Aku rela akan hal itu

Biarlah waktu yang akan mempertemukan
Tapi satu pintaku padamu tuhan
Jagakan hatinya slalu tetap dalam pendiriannya
Hilangkan rasa ragu dirinya akan diriku

Namun jikalau dia bukanlah untukku
Akupun rela untuk mengikhlaskan
Sabar menunggu rencana indahmu
Karena aku tahu rencana indahmu yang terbaik untukku

Sesungguhnya mengagumkan keadaan seorang mukmin, sesungguhnya seluruh perkaranya itu baik, tidak ada yang mendapati keadaan seperti itu kecuali bagi orang mukmin, apabila keburukan menimpanya, diapun bersabar maka itu menjadi kebaikan baginya, dan apabila kebahagiaan meliputinya, diapun bersyukur maka itu menjadi kebaikan baginya. (Tafsr Al-Qur'an Al-Karim Juz'Amma, hal.247). 

Yogyakarta
Minggu, 29 Mei 2016
22:05 WIB 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar